KELUARGA DAN MASYARAKAT
1. Pengertian Keluarga
Ada
beberapa pandangan atau anggapan mengenai keluarga. Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita.
Lain halnya Adler berpendapat bahwa mahligai keluarga itu dibangun berdasarkan
pda hasrat atau nafsu berkuasa.
Durkheim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor
politik , ekonomi dan keluarga.
Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah
kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan
merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan
berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan
masing-masing anggotanya.
2. Peran Individu dalam Keluarga
Keluarga
adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok
kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan
individu sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang
melahrikan individu dengan berbgai macam bentuk kepribadiannya dalam
masyarakat.
Dalam
bentuknya yang paling dasar sebuah keluarga terdiri atas seorang laki-laki dan
seorang perempuan, dan ditambah dengan anak-anak mereka yang belum menikah,
biasanya tinggal dalam satu rumah, dalam antropologi disebut keluarga inti..
satu keluarga ini dapat juga terwujud menjadi keluarga luas dengan adanya
tambahan dari sejumlah orang lain, baik yang kerabat maupun yang tidak sekerabat,
yang secara bersama-sama hidup dalam satu rumah tangga dengan keluarga inti.
Fungsi
internal keluarga adalah interaksi antar anggota keluarga (ayah, ibu, anak)
yang saling menyayangi dengan motivasi ibadah. Selain itu mereka berusaha untuk
meraih kebahagiaan dan kesejahteraan dalam keluarga. Sedangkan fungsi eksternal
keluarga adalah setiap anggota keluarga memiliki tanggung jawab terhadap
bangunan masyarakat yang kuat dan lurus seperti yang diajarkan agama, karena
keluarga memiliki bagian dari sebuah masyarakat.
Jika
kamu seorang ayah maka peran kamu adalah pencari nafkah, pendidik,
pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari
kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya.
Jika
kamu seorang ibu maka peran kamu adalah untuk mengurus rumah tangga,
sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,
disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam
keluarganya.
Jika
kamu adalah kakak pertama maka peran kamu adalah memimpin adik-adikmu,
melindungi mereka, menjadi perantara ilmu, serta memegang tanggung jawab penuh akan
adik-adikmu, kamu harus siap menjadi tonggakan.
Jika
kamu adalah kakak kedua maka peran kamu adalah sebagai penengah keluarga, kamu
adalah titik harmonisasi keluarga dimana penyatuan keluarga bergantung pada
kamu, kamu harus bisa membantu kakak pertama dalam menjalankan perannya.
Jika
kamu anak terakhir atau adik, maka peran kamu adalah sebagai pembawa keceriaan
dalam keluarga, adik bukan hanya sebagai sosok yang harus dimanja, tapi juga
harus bisa membantu keluarga dalam kesulitan, kamu adalah pencair kebekuan
dalam keluarga.
3. Pengertian Masyarakat
Masyarakat
merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia.
Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal
dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab
masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.
Masyarakat
adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan,
norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Ada
beberapa pengertian masyarakat :
a. Menurut Selo Sumarjan (1974) masyarakat
adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan
b. Menurut Koentjaraningrat (1994) masyarakat adalah kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu
yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
c. Menurut Ralph Linton (1968) masyarakat adalah setiap
kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan
mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai
satu kesatuan sosial.
d. Menurut Karl Marx,
masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi
atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang
terbagi secara ekonomi
e. Menurut Emile Durkheim,
masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
f. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt,
masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama
dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai
kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok /
kumpulan manusia tersebut
Tatanan
kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar
kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu
kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
4.
Peran Individu dalam Masyarakat
Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran (role)dan
kedudukan (status) yang berbeda. Peran adalah pola perilaku yang diharapkan
dari seseorang yang mempunyai posisi (status) tertentu. Sedangkan kedudukan
(status) adalah posisi seseorang dalam kelompok. Mengingat setiap individu
mempunyai kepentingan yang beragam, maka setiap individu mempunyai kepentingan
yang beragam, maka setiap individu dapat berstatus dan berperan di kelompok
sesuai dengan kepentingan itu.
Setiap individu harus berperilaku atau berperan sesuai dengan
kedudukannya agar ia dapat diterima dan diakui keberadaanya. Karena setiap
organisasi mempunyai aturan sendiri, maka sanksi yang diberikan oleh setiap
organisasi kepada anggota yang melanggar pun berbeda pula. Sanksi ini bertujuan
menjaga keutuhan, keseimbangan, kestabilan kelompoknya sehingga tujuan kelompok
dapat tercapai.
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang mempunyai peran dan
tugas yang berbeda. Tugas seorang Dokter berbeda dengan guru, petani, supir
atau TNI/POLRI. Tetapi masing-masing saling membutuhkan, saling bekerja sama
untuk mencapi tujuan yang sama yaitu terpenuhinya kebutuhan dan mencapi
kesejahteraan. Dengan demikian peran dan kedudukan sangat penting unutk menjaga
keseimbangan dan integritas social. Kedudukan atau status seseorang dalam
masyarakat ada 2 macam:
a.
Ascribed
status
Yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa melalui perjuangan atau
usaha sendiri. Biasanya diperoleh melalui kelahiran, seperti anak yang bergelar
raden, otomatis anaknya juga bergelar raden. Seorang anak menjadi raja karena
ayahnya adalh raja. Seorang anak yang berasal dari kasta sudra walaupun ia
mempunyai kepintaran dan ketrampilan yang tinggi. Status ini sering pula
disebut status yang tertutup, karena setiap orang tidak bisa menjadi anggota
secara bebas. Perkawinan biasanya adalah cara untuk masuk ke dalm status ini.
b.
Achieved
status
Yaitu kedudukan yang diperoleh melalui usaha atau perjuangan
sendiri. Seseorang menjadi direktur sebuah perusahaan karena memang ia rajin
dan ulet. Status seseorang menjadi guru karena ia berhasil masuk dan belajar
dengan baik di IKIP. Status ini bersifat terbuka artinya setiap orang dapat
mencapainya atau meraihnya karena kemampuan masing-masing individu dalam
beprestasi.
Setiap status dan kedudukan mempunyai seperangkat symbol atau
lambang yang dapat mencerminkan statusnya. Seperti orang yang berstatus ekonomi
tinggi tercermin dari bentuk dan luas rumah, seorang guru tercermin sikap dan
pakainnya, seorang TNI/POLRI dari kegagahan dan pakaiannya, seseorang dari
golongan ningrat akan tampak dari cara berbicara dan sopan santunnya. Banyak
simbol yang dapat mencerminkan status atau kedudukan seseorang dalam masyarakat.
Sumber :
http://jaririndu.blogspot.co.id/2012/01/makalah-individu-dan-masyarakat.html
Komentar
Posting Komentar