PERAWATAN FILTER UDARA MITSUBISHI CANTER 136 PS HD-L TAHUN 2012



TUGAS SOFTSKILL

CARA MERAWAT FILTER UDARA
PADA MOBIL MITSUBISHI CANTER 136 PS
HD-L TAHUN 2012



Di Susun Oleh:

      Nama       : Rahmanto
      NPM        : 25415565
      Kelas        : 3IC07




JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2018


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Banyaknya jumlah kendaraan bermotor merupakan konsumsi terbesar pemakaian bahan bakar dan penghasil polusi udara terbesar saat ini. Semakin bertambahnya kendaraan yang berkonsentrasi di dunia akan menambah pemakaian bahan bakar yang besar yang menimbulkan pemborosan bahan bakar. Baik motor bensin maupun motor diesel akan mengeluarkan gas  CO, HC, dan NOx bersama debu akibatnya polusi udara tidak bisa dihindari.
Jumlah molekul gas nitrogen dalam udara memiliki jumlah terbesar (78%) dibanding jumlah oksigen (21%), sedang 1% lainnya adalah uap air dan kandungan gas-gas lain (Wikipedia Foundation, 2011). Hal ini jelas akan mengganggu proses pembakaran karena nitrogen dan uap air akan mengambil panas di ruang bakar, sehingga menyebabkan pembakaran tidak sempurna.
Kondisi udara pembakaran yang masuk ke ruang bakar sangat berpengaruh dalam menghasilkan prestasi mesin yang tinggi. Udara lingkungan yang dihisap masuk untuk proses pembakaran terdiri atas bermacam-macam gas, seperti nitrogen, oksigen, uap air, karbon monoksida, karbon dioksida, dan gas-gas lain. Sementara gas yang dibutuhkan pada proses pembakaran adalah oksigen untuk membakar bahan bakar yang mengandung molekul karbon dan hidrogen (Wardono, 2004).
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis akan membahas cara merawat filter udara pada mobil diesel yang mungkin akan berguna bagi pembaca.

1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan  pemaparan latar belakang tersebut di perlukan adanya perawatan komponen  filter udara untuk mencegah terjadinya udara kotor masuk ke ruang pembakaran.

1.3    Batasan Masalah
Dalam pembahasan ini penulis hanya mencakup perawatan sistem filter udara untuk mencegah terjadinya udara kotor masuk ke ruang pembakaran sehingga menurunkan performa mesin.

1.4    Tujuan Penulisan
Adapun beberapa tujuan yang diharapkan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
1.    Mengetahui tentang filter udara
2.    Mengetahui cara melakukan perawatan filter udara pada mobil Mitsubishi Canter 136 PS HD-L Tahun 2012

1.5    Metode Penulisan
Dalam penyusunan Penulisan ini, penulis melakukan praktek secara langsung menggunakan kendaraan truk logistik dengan menggunakan referensi dari internet. Penulis melakukan kegiatan dengan beberapa metode antara lain :
1.   Referensi
Penulis mengumpulkan teori dan bahan dari buku-buku acuan dan juga menggunakan sumber dari internet yang menyangkut permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan.
2.   Praktek Lapangan
Penulis menggunakan kendaraan pribadi yang sudah memasuki waktu penggantian kampas kopling pada saat odometer memasuki 255.149 km














BAB II
LANDASAN TEORI

2.1    Penjelasan Filter Udara
Air filter atau filter udara merupakan salah satu komponen dalam mesin mobil dan berfungsi untuk membantu mencegah masuknya udara kotor kedalam ruang bahan bakar. Filter udara terbuat dari semcam kertas khusus/ kasa sehingga mampu mencegah kotoran masuk bersamaan dengan udara. Secara umum filter tersebut sangat membantu untuk menjaga ruang bahan bakar tetap bersih dan menyebabkan pembakaran yang sempurna sehingga mampu mempertahankan peforma mesin secara maksimal. oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa filter udara memiliki peran yang sangat penting bagi mesin mobil anda. vacuum pada karburator mesin mobil akan menyedot udara yang sangat mungkin mengandung partikel – partikel kecil seperti debu yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
Filter udara (saringan udara) ini mempunyai fungsi yang tidak kalah penting meskipun perangkatnya jarang diperdebatkan dan diulas. Fungsi utama adalah sebagai penyaring udara kotor, akan tetapi di balik fungsi ini sangat berperan 11 penting terhadap umur dan keawetan dari mesin, serta juga sebagai salah satu faktor penambah tenaga. Mengapa sedemikian pentingnya, karena apabila udara yang masuk ke dalam silinder itu masih banyak mengandung debu maka akan terhisap dan menempel pada dinding silinder dan akan mengotori minyak pelumas yang pada akhirnya dapat merusak mesin. Selain berfungsi sebagai penyaring, filter udara ini juga berfungsi menghilangkan suara desis udara yang masuk dengan cara mengurangi kecepatan masuknya. Saringan ini dipasangkan pada saluran masuk udara pada perputaran. Ada dua jenis saringan udara yang beredar, yaitu elemen kertas dan jenis saringan minyak. Elemen ditempatkan di dalam case saringan udara, dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan udara masuk melalui sekeliling elemen dan abu serta kotoran lainnya akan meninggi di sekeliling elemen akibat adanya gaya sentrifugal sehingga abu dan kotoran ini akan terpisah dengan sendirinya. Dimensi dan bentuk dari filter udara ini juga beraneka ragam disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan dari kendaraan. Berbeda kendaraan standar berbeda pula dengan kendaraan racing dimana konsumsi bahan bakar juga lebih banyak untuk kendaraan racing sehingga komposisi pencampuran udara juga mengharapkan suplai udara lebih banyak dan cepat. Jenis khusus untuk racing biasanya diproduksi oleh perusahaan automobile yang secara struktur filter udara lebih ringan dan mempunyai daya hisap penghambat tidak begitu erat tetapi tetap menghasilkan udara masuk yang bersih.
Filter udara dapat dikatakan sebagai system permbersihan yang dapat menghilangkan partikel berbahaya dan mencegahnya masuk ke dalam ruang bahan bakar, sehingga mesin akan bekerja lebih maksimal. meskipun filter udara menyaring 99% partikel – partikel tersebut, tetapi lambat laun kotoran akan menumpuk pada filter udara dan dapat menyumbat serta memblokir saluran filter udara. Filter udara yang tersumbat tersebut tentu akan menghambat udara yang dibutuhkan mesin dalam melakukan pembakaran sehingga dapat mengganggu peforma serta efektivitas kinerja mesin. Oleh karena itu, biasanya filter udara memiliki jangka pakai dalam kurun waktu tertentu. Maksudnya adalah untuk menghindari terjadinya masalah yang dapat terjadi jika filter udara tersebut kotor.
Lalu apa perbedaan Fungsi Filter Udara Pada Mobil berbahan bakar bensin dan solar? Pada prinsipnya, mobil dengan mesin diesel yang berbahan bakar solar memiliki kompresi yang tinggi hingga mencapai 200 bar. Berdasarkan hal tersebut maka partikel – partikel kecil serta kotoran yang tersedot juga bertambah banyak. Dengan tekanan kompresi sebesar itu, kotoran atau partikel yang memiliki ukuran lebih besar berpotensi menyebabkan goresan pada liner atau dinding siinder. Jika liner sampai tergores dapat mempengaruhi kinerja mesin serta menyebabkan diesel shot masuk kedalam ruang bahan bakar dan menyebabkan emisi yang diluar batas normal. Udara yang bersih membuat proses pembakaran lebih sempurna sehingga memaksimalkan kinerja mesin dan pemakaian bahan bakar menjadi lebih irit.
Ciri-ciri filter untuk mobil diesel adalah memiliki ukuran pori-pori sebesar 50-60 mikron dan untuk filter mobil bensin adalah 70-90 mikron. Dengan melihat perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa betapa sensitifnya filter udara pada mesin diesel. Oleh karena itu memilih filter udara dengan bahan kertas yang memiliki kekakuan yang tinggi sehingga tidak mudah rusak. Kecepatan dalam mengalirkan udaranya sekitar 3-4 detik dan dapat menahan tekanan 2,5 kg/ cm2 dan mmastikan luas saringannya sesuai dengan kapasitas mesin. Namun mesin diesel memiliki kelemahan pada putaran bawahnya sehingga biasanya mesin diesel dilengkapi dengan turbo. Turbo tersebut menyebabkan asupan udara ke ruang bakar menjadi lebih besar dan kompensasinya adalah media area pada filter harus lebih besar pula sehingga lebih sesuai.
Pada dasarnya baik filter udara pada mesin bensin maupun disesel harus memenuhi keefisiensiannya harus mencapai 99%. Dengan beredarnya begitu banyak jenis serta merk filter udara di pasaran, maka anda harus lebih teliti dalam memilih filter udara pada mobil anda. Ada baiknya anda berkonsultasi pada ahlinya untuk menentukan filter udara yang sesuai bagi mobil anda. 
Ada beberapa masalah yang terjadi pada mesin diesel apabila filter udara kurang perawatan atau tidak pernah di ganti :
·       Mesin Diesel Berkurang Tenaganya
Bila saat mesin diesel di nyalakan dan ketika Rpm di naikkan namun mesin diesel tersebut seperti berat dan kecepatan putarannya menurun serta suara mesin seperti tertahan beban berat, hal ini di sebabkan karena jumlah pasokan udara menuju mesin terhambat oleh endapan kotoran pada permukaan filter sehingga jumlah udara yang masuk ke mesin lebih sedikit mengakibatkan tenaga mesin akan tertahan.
  • Suara Mesin Kasar
Yang sering kurang di perhatikan oleh para pemakai mesin diesel ialah ketika filter udara kotor dan rusak namun tetap di paksakan memakainya akibatnya daya saring akan berkurang sehingga debu dan kotoran dapat dengan mudah masuk kedalam mesin, maka hal ini akan mempengaruhi suara mesin yang kurang halus.
  • Bahan bakar lebih boros.
Ketika filter udara bermasalah dan menyebabkan mesin diesel kekurangan tenaganya maka daya kerja mesin lebih berat dengan Rpm mesin yang sama sehingga semprotan bahan bakar ke ruang bakar akan lebih banyak dan sering sehingga bahan bakar akan terasa lebih boros.
  • Mesin Mrebet atau tidak stabil
Ketika kotoran dan debu telah memenuhi filter udara maka pori-pori elemen akan menjadi rapat dan udara yang masuk ke ruang bakar menjadi sedikit, hal ini menyebabkan mesin kekurangan oksigen pada ruang bakar sehingga menjadi berat dan menyebabkan suara mesin tidak stabil serta sebentar-sebentar mesin mati karena kurang tenaga.

2.2    Cara Kerja Filter Udara


Pada dasarnya mesin yang dihidupkan harus membutuhkan bahan bakar dengan oksigen beserta percikan api di dalam ruang pembakaran. Akan terdapat sebuah pipa udara yang berawal dari area pendingin dari sebuah blok mesin menuju katup mesin yang dikontrol oleh sensor pengatur banyaknya debit oksigen yang masuk ke dalam ruang pembakaran. Pensuplai oksigen untuk menghasilkan daya ledak dalam sebuah mesin, sistem ini harus dirangcang dengan baik. Sistem suplai oksigen biasanya menggunakan elemen filtrasi yang sangat sederhana dengan tujuan mencegah masuknya benda asing melalui katup mesin yang bisa merusak bagian dalam dari sebuah mesin. Pada bagian inilah filter udara mulai bekerja untuk menghambat pertikel-paertikel pengotor yang akan masuk ke mesin mobil, serta membiarkan udara baik untuk masuk ke mesin bertujuan untuk pembakaran yang sempurna.




2.3    Jenis-Jenis Filter Udara
Gambar 2.1 Jenis-Jenis Filter Udara
Hampir bisa dipastikan, tidak ada pabrik kendaraan bermotor baik beroda dua ataupun lebih yang memproduksi sendiri alat penyaring udaranya. Semuanya diproduksi oleh pabrik lain khusus alat penyaring udara. Sehingga, sangat banyak pabrik yang memproduksi alat penyaring udara kendaraaan bermotor dengan berbagai merek yang beredar di pasaran.
Di pasaran bisa didapatkan berbagai macam tipe alat penyaring udara bukan bawaan pabrik (kendaraan bermotor) yang menjanjikan lebih banyak debit oksigen yang bisa dipasok. Elemen filtrasi yang digunakan tidak jauh dari:
1.        Kapas (yang direkat oleh kawat-kawat halus di kedua belah sisinya).
2.        Karet busa.
3.        Serat berkualitas tinggi.
4.        Anyaman bahan baja tahan karat (Stainless Steel).

Berikut ini adalah keterangan lebih lanjut mengenai masing-masing jenis elemen filtrasi yang digunakan:
a.    Filter udara tradisional
§  Terbuat dari lipatan serat kertas atau lembaran kertas yang sedikit diberi minyak. 
§  Daya saringnya sekitar 10 hingga 15 micron (Daya filtrasinya terbaik dibandingkan dengan bahan lainnya).
§  Debit oksigen yang dipasok paling terbatas dikarenakan sifat dasar dari bahan kertas itu.
§  Filter harus diganti secara berkala kadang hanya bisa mencapai penggunaan sejauh 20.000 km dan tergantung kondisi lapangan.
§  Tenaga mesin yang dihasilkan paling kecil dikarenakan sedikitnya debit oksigen yang bisa dipasok ke dalam ruang pembakaran (seperti pelari jarak jauh yang menggunakan masker.
§  Jumlah lipatan kertas harus banyak agar masih mampu dilewati oleh oksigen menuju ke ruang pembakaran.
  1. Filter udara dari bahan kapas:
§  Terbuat dari beberapa lembar lapisan kapas yang sedikit diberi minyak dan direkatkan oleh kawat halus di kedua belah sisinya.
§  Jumlah lipatan lebih sedikit dari kertas dikarenakan pori-pori pada permukaan kapas lebih besar dari pada kertas.
§  Daya saringnya berkisar antara 15 micron hingga 150 micron, beberapa pabrikan menyebutkan efisiensi daya filtrasinya, lainnya bahkan sama sekali tidak menyebutkan indikasi apapun.
§  Permukaan lapisan penyaring tidak merata, hal ini bisa dilihat dengan jelas jika diterawang lewat cahaya yang cukup terang secara langsung.
§  Memasok lebih banyak oksigen dibandingkan dengan bahan elemen dari kertas dikarenakan sifat asli dari bahan itu sendiri (pori-pori lebih lebar dari kertas).
§  Tenaga mesin yang dihasilkan lebih besar dikarenakan cukup lancarnya pasokan udara melalui media filtrasi ini.
§  Filter semacam ini bisa dibersihkan berkali-kali dengan catatan, harus menggunakan cairan pembersih khusus agar dapat dipergunakan kembali setelah dibersihkan.
§  Proses membersihkan filter ini perlu dilakukan dengan hati-hati tanpa boleh menekan permukaan lipatan kapas karena akan mempengaruhi bentuknya nanti.
§  Setelah dibersihkan, cara pengeringan pun hanya bisa dengan cara diangin-anginkan saja.
§  Jumlah minyak yang dioleskan harus tepat kadarnya karena minyak yang berlebihan bisa tersedot ke dalam pipa udara dan mencapai sensor udara/plat katup mesin. Campuran minyak dengan debu halus akan menghasilkan debu basah dan lengket yang bisa menumpuk sehingga menyebabkan error pada sensor yang pada akhirnya bisa merusak mesin itu sendiri. Selain itu, penumpukan pada katup mesin menyebabkan ketidak stabilan laju kendaraan (tersendat-sendat).
§  Filter udara dari bahan kapas bisa bertahan cukup lama jika dirawat dengan baik tentunya.
  1. Filter dari bahan karet busa (sarang lebah):
§  Dibuat dari bahan karet busa (beberapa merek juga mengoleskan minyak)
§  Tanpa lipatan, biasanya berbentuk satu balok karet busa atau beberapa lapis busa dengan kerapatan yang berbeda.
§  Kemampuan filtrasinya beragam. Karet busa dengan kerapatan tinggi secara langsung mampu memfiltrasi dengan lebih baik.
§  Pasokan oksigen tergantung oleh ketebalan dan kerapatan dari karet busa itu tentunya.
§  Kekuatan tenaga mesin yang dihasilkan juga secara langsung terpengaruhi dan tergantung oleh kelancaran pasokan oksigen ke ruang pembakaran yang berhasil melalui filter jenis ini.
§  Filter ini dapat dibersihkan. Beberapa merek tertentu mengharuskan cairan pembersih dari merek yang sama.
§  Kotoran yang tajam di beberapa ujungnya seperti serangga, jika terjebak di dalam karet busa ini tidak dapat dikeluarkan tanpa dengan merusak jaringan karet busa berbentuk sarang lebah itu.
§  Dalam temperatur yang agak ekstrem, karet busa bisa mengeras, berubah bentuk dan bahkan pecah sehingga terlepas sebagian. Pecahan karet busa yang terlepas kemungkinan dapat terbawa ke tempat di mana sensor udara berada sehingga menyebabkan kesalahan baca pada sensor. Jika busa ini diberi minyak, debu yang terhisap ke dalam juga bisa melekat.
§  Usia pakai busa berlangsung hingga batas tertentu. Usia pakai berkurang seandainya tidak dirawat dengan baik.

  1. Filter udara dari bahan baja tahan karat (Stainless Steel):
§  Elemen filter dibuat dari anyaman kawat baja tahan karat buatan Jepang dan dibingkai dengan bahan dari karet alam.
§  Kemampuan filtrasi mencapai kehalusan 45 micron (teknologi terbaru dan termahal) namun ada pula yang hanya bisa mencapai 150 micron (bahan termurah) meskipun dilapis dua dalam prakteknya.
§  Usia pemakaian yang hampir tidak terbatas hanya dengan perawatan yang sederhana.
§  Lipatan yang tipis dikarenakan pori-pori dari baja tahan karat ini lebih besar dan pasokan oksigen paling maksimal.
§  Daya filtrasi tersebar secara merata di seluruh permukaan baja tahan karat.
§  Pasokan oksigen terbanyak dibandingkan dengan elemen filter dari bahan lainnya.
§  Kinerja dan tenaga yang dihasilkan oleh pembakaran jauh lebih besar.
§  Cara membersihkannya selain menggunakan air bersih, dapat pula dengan menggunakan kompresor tekanan rendah.
§  Untuk mempercepat proses pengeringan, penggunaan kompresor tekanan rendah diperbolehkan.
§  Tidak perlu diolesi minyak. Partikel kering tidak melekat di semua bagian sehingga sensor udara dan plat katup mesin akan tetap bersih.
§  Filter jenis ini bisa dibersihkan berulang-ulang.















BAB III
PEMBAHASAN
3.1    Bahan Praktikum
Untuk bahan penulisan ini menggunakan objek yaitu sebuah mobil  Mitsubishi Canter 136 PS HD-L produksi tahun 2012. Mobil ini digunakan untuk mengangkut bahan pangan atau sandang seperti ikan teri, rokok, syrup, dll dengan rute Pasuruan-Padang sehingga setiap 10.000 KM harus dilakukan perawatan seperti pembersihan filter udara secara mandiri agar udara yang masuk ke dalam ruang bakar tidak kotor.
Gambar 3.1 Mitsubishi Canter 136 PS HD-L Tahun 2012

3.2    Langkah Pengerjaan
Pada saat akan melakukan pembersihan filter udara pada mobil ini ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan, diantaranya sebagai berikut:
1.    Pastikan mesin mobil dalam keadaan mati dan dingin agar pada saat membuka filter tidak panas.
2.    Lokasi filter udara pada mobil ini terletak di sebelah kanan tepatnya di bagian bawah posisi belakang supir. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
Gambar 3.2 Letak Filter Udara
3.    Setelah mengetahui letak dari filter udara tersebut maka langkah selanjutnya adalah membuka pengait tutup cover filter udaranya dengan cara menarik pengaitnya, jika sudah maka filter udara tersebut akan keluar dengan sendirinya seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.3 Filter Udara Keluar Dari Cover
4.    Selanjutnya adalah cek keadaan filter udaranya, apakah masih layak pakai atau harus dilakukan penggantian. Namun, dalam kasus ini filter udara tersebut masih layak pakai dan hanya perlu dilakukan pembersihan saja. Berikut gambar filter udara pada mobil tersebut.
Gambar 3.4 Filter Udara Mitsubishi Canter 136 PS HD-L Tahun 2012
5.    Selanjutnya adalah proses pembersihan, caranya cukup mudah hanya membawanya ke tukang tambal ban lalu dilakukan penyemprotan udara dengan kompresor agar kotoran yang ada dalam filter udara tersebut keluar hingga sekiranya bersih.
6.    Setelah bersih, maka dilakukan perakitan kembali seperti semula.
7.    Selesai









DAFTAR PUSTAKA



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI RUMAH SAKIT

Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara

HUBUNGAN BUDAYA DAN SASTRA